|
|
|
|
Legenda Pura Tanah Lot |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Legenda Pura Tanah Lot
Berkunjung ke Bali rasanya tak akan lengkap jika tidak berkunjung ke Pura Tanah Lot di desa Beraban, Kecamatan Kediri Tabanan Bali. Pura ini adalah salah satu pura Sad Kahyangan, pura yang menjadi sendi-sendi Tanah Bali.
Menurut Legenda, Pura ini dibangun Pedanda Hindu bernama Danghyang Nirartha. Beliau diidentifikasikan oleh orang jawa sebagai Sang Sabdapalon alias Raja Dahyang Jawa, yang menjadi penasihat spiritual Raja Brawijaya terakhir di Majapahit.
Peninggalan beliau di Tanah Lot adalah ular laut yang jinak dan dijadikan sebagai ular suci bagi warga setempat. Konon ular ini dulunya adalah selendang Danghyang Nirarta yang bertugas menjaga pura. Ular ini kadang muncul dan kadang menghilang. Saking jinaknya, pengunjung bisa mengelus ular ini. Sebagian bahkan meminta berkah saat mengelus ular ini.
Selain ular suci, pengunjung juga bisa menyeberang ke pulau tempat keberadaan pura Tanah Lot. di sebuah goa dikaki Pura, pengunjung bisa menjumpai sumber mata air tawar yang mengucur deras. Para warga menganggap air tersebut sebagai air suci.
Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam. Turis biasanya akan semakin ramai menjelang matahari terbenam.
sumber informasi : kompas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Facebook 'Like' Button |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Flight Schedule |
|
|
|
Today, there have been 5 visitors (7 hits) on this page! |